Saat Lebaran, masyarakat umumnya menyajikan berbagai macam hidangan untuk disantap, mulai dari ketupat sayur, opor ayam, hingga ayam goreng. Namun, tidak semua makanan tersebut langsung habis dan bisa menyisakan sisa.
Daripada dibuang, makanan sisa Lebaran bisa disimpan dan dikonsumsi kembali. Sayangnya, masih ada yang tidak tahu cara tepat menyimpan dan menghangatkan makanan sisa Lebaran.
Apabila cara menyimpannya salah, maka makanan tersebut akan cepat rusak dan akhirnya terpaksa harus dibuang. Sayang sekali bukan?
Lantas, bagaimana cara yang tepat menyimpan dan menghangatkan makanan sisa Lebaran? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Cara Tepat Menyimpan dan Menghangatkan Makanan
Saat Hari Raya Idulfitri, umat muslim akan disuguhkan berbagai macam hidangan makanan yang lezat. Namun, ada beberapa makanan yang tidak langsung habis. Daripada dibuang, sisa makanan dapat disimpan agar bisa dimakan kembali.
Nah, ada sejumlah cara yang tepat dalam menyimpan makanan sisa Lebaran. Spesialis gizi klinik dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK membagikan sejumlah tips menghangatkan makanan Lebaran agar aman dikonsumsi.
Ia mengatakan, ada aturan dalam mengkonsumsi makanan yang dipanaskan kembali. Salah satu langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memasukkan sisa makanan ke dalam lemari pendingin.
“Makanan yang tidak habis segera dimasukkan dalam lemari es (chiller) dengan wadah tertutup rapat. Makanan ini masih bisa dikonsumsi selama tiga hari,” kata dr Juwalita mengutip catatan detikHealth.
Lebih lanjut, dr Juwalita menyarankan agar sebaiknya mengatur porsi makanan yang ingin dipanaskan terlebih dahulu. Cara ini dilakukan untuk menghindari pemanasan makanan secara berulang yang dapat mempengaruhi kualitas makanan.
“Ambil porsi yang akan dihabiskan, baru dipanaskan sehingga makanan tidak dipanaskan berulang-ulang,” jelas dr Juwalita.
Bahaya Memanasakan Makanan Berulang Kali
Apabila makanan terus dipanaskan berulang kali, maka dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam makanan. Dalam hal ini, dr Juwalita juga menegaskan nilai gizi makanan yang dipanaskan tentunya akan berkurang, termasuk vitamin yang tidak tahan panas, terutama vitamin C dan B1.
Mengutip laman resmi US Department of Agriculture, sisa makanan yang dimasak dapat disimpan di lemari es hingga 3-4 hari. Selama waktu itu, detikers bisa memanaskan kembali sisa makanan pada suhu sekitar 73 derajat Celcius.
Perlu diingat, setiap makanan yang dipanaskan kembali akan mengalami penurunan kualitas. Maka dari itu, dianjurkan untuk memanaskan makanan sesuai porsi yang dibutuhkan.
Apabila sisa makanan tidak dimakan dalam waktu 3-4 hari ke depan, sebaiknya dibekukan agar bisa disimpan lebih lama dan aman. Sisa makanan tersebut bisa disimpan di freezer tanpa batas waktu, tetapi kualitas makanannya akan terus menurun seiring waktu dan hanya bertahan selama beberapa minggu.